Perbedaan antara modul optik dan transceiver serat optik: Pilihan tepat untuk masa depan konektivitas

Nov 11, 2024Tinggalkan pesan

Modul optik dan transceiver serat optik adalah dua komponen kunci dalam sistem komunikasi serat optik modern, yang memainkan peran penting dalam mewujudkan transmisi data berkecepatan tinggi dan komunikasi jarak jauh. Meskipun fungsinya tumpang tindih, ada beberapa perbedaan signifikan dalam desain, aplikasi, dan cara kerjanya.

Modul optikmerupakan modul fungsional yang biasanya digunakan sebagai aksesoris dan tidak dapat digunakan sendiri. Itu perlu dimasukkan ke dalam sakelar dan perangkat dengan slot modul optik agar berfungsi. Fungsi utama modul optik adalah untuk mewujudkan konversi antara sinyal listrik dan sinyal optik. Mereka hot-swappable dan memiliki konfigurasi yang fleksibel, namun relatif mahal. Kecepatan transmisi modul optik beragam, termasuk 155M, 622M, 1,25G, 2.5G, 10G, dll., mencakup berbagai kebutuhan dari kecepatan rendah hingga kecepatan tinggi.

Transceiver serat optik, juga dikenal sebagai photoconverter, adalah perangkat mandiri yang dapat digunakan sendiri dengan tambahan catu daya. Mereka terutama digunakan untuk mengubah sinyal listrik jarak pendek menjadi sinyal optik jarak jauh untuk transmisi guna memperluas jarak transmisi sinyal. Transceiver serat optik sering digunakan dalam rumah serat optik, pemantauan keamanan, konstruksi jaringan perumahan dan bidang lainnya, dan cocok untuk transmisi jarak jauh yang tidak dapat dijangkau oleh kabel jaringan.

Di bidang aplikasi, modul optik biasanya digunakan pada peralatan komunikasi jaringan, seperti sakelar agregasi, router inti, dll., sedangkan transceiver optik lebih banyak digunakan pada lingkungan jaringan yang perlu memperluas jarak transmisi.

Secara teknis, modul optik dan transceiver serat optik mendukung beragam kecepatan dan panjang gelombang, namun modul optik biasanya menawarkan kecepatan lebih tinggi dan jarak transmisi lebih jauh. Modul optik dapat mengirimkan hingga 40G atau bahkan 100G, sedangkan transceiver serat optik biasanya digunakan untuk aplikasi dengan kecepatan lebih rendah.

Dalam mode jaringan, transceiver optik dapat digunakan berpasangan atau dengan sakelar Fibre Channel, menyediakan berbagai skema jaringan, seperti transmisi satu-ke-satu, satu multi-daya optik ujung depan, dan catu daya terpusat untuk bagian belakang. rak transceiver ujung.

Saat memilih modul optik, Anda perlu mempertimbangkan kompatibilitasnya dengan perangkat, kemampuan beradaptasi terhadap suhu, daya optik, dan sensitivitas optik. Pemilihan transceiver optik perlu mempertimbangkan adaptor daya, status serat optik, status kabel jaringan, dan faktor lainnya, yang dapat memengaruhi kualitas transmisi dan stabilitas sistem.

Secara umum, modul optik dan transceiver optik memiliki kelebihan dan skenario penerapannya masing-masing. Modul optik cocok untuk interkoneksi tingkat papan berkecepatan tinggi dan jarak pendek, sedangkan transceiver optik cocok untuk transmisi data jarak jauh dan berkecepatan rendah. Pengguna perlu memutuskan perangkat mana yang akan digunakan berdasarkan kebutuhan jaringan dan anggaran spesifik mereka.

Kirim permintaan

whatsapp

skype

Email

Permintaan